Proses Pembuatan Pakaian Katun dari Awal Hingga Akhir | Toko Kain Surabaya

Windy 5 May 2023 at 8:00
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

Proses Pembuatan Pakaian Katun dari Awal Hingga Akhir

 

 

Proses pembuatan katun

 

Kain katun merupakan salah satu jenis kain premium yang terkenal dengan bahannya yang halus dan lembut. Kain katun adalah hasil dari pengolahan buah tanaman kapas yang mempunyai nama latin Gossypium. Sebenarnya, ada banyak jenis kain katun yang beredar di pasaran, mulai dari kain kualitas tinggi hingga sedang. Ciri khas dari kain katun yaitu bersifat menghangatkan di kala dingin tetapi juga mampu menyejukkan ketika dipakai di kala panas. 

 

Meskipun banyak digunakan sebagai bahan membuat pakaian, pakaian berbahan katun lebih sulit dibuat dan butuh proses yang panjang daripada pembuatan pakaian dari bahan kain biasa. Berikut proses pembuatan pakaian berbahan katun dari awal hingga siap digunakan.

 

Rekomendasi Bahan Seragam PDH Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 

           Pemetikan Buah Kapas

Proses pembuatan pakaian katun dimulai dengan pemetikan buah kapas yang sudah matang. proses pemetikan ini bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Memetik buah kapas dengan cara manual dapat menghasilkan bahan dengan kualitas yang lebih baik, karena pemanen bisa memilih buah kapas mana yang sudah matang atau belum. Kemampuan ini  tak bisa dilakukan oleh mesin.

 

          Gaining Buah Kapas

Setelah dipanen, buah kapas dipisahkan dari bijinya. Proses ini dikenal dengan nama proses gaining. Dalam proses ini, kapas yang sudah dikumpulkan kemudian disedot ke dalam tabung untuk dimasukkan ke dalam mesin pengering sehingga kelembaban kapas dapat berkurang. Pada tahap ini,  kapas-kapas yang masih bercampur dengan daun maupun tangkai juga akan dipisahkan dan dibersihkan terlebih dahulu. 

 

Proses Gaining Buah Kapas

 

           Pemintalan

Saat proses pemisahan telah selesai kapas selanjutnya akan dipadatkan membentuk bal-bal kapas. Bal-bal kapas ini nantinya akan digunakan dalam proses pemintalan benang.

           Pemetikan

Kemudian bal-bal kapas akan dimasukkan ke dalam mesin pemetik atau picker untuk proses lebih lanjut. Agar serat-serat kapas bisa lebih halus dan lembut, kapas-kapas yang padat harus dilonggarkan terlebih dahulu dengan tongkat pemukul. 

           Carding

Berlanjut ke proses pembuatan pakaian katun berikutnya, berbagai jenis serat katun yang berbeda disatukan sehingga mendapatkan tekstur kain yang diinginkan. Misalnya serat kapas dicampur dengan serat sutera. Anda juga bisa menggabungkan jenis serat katun dengan serat lainnya untuk menghasilkan kain katun yang memenuhi spesifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan Anda.

           Combining

Proses combing merupakan tahapan untuk memisahkan serat-serat yang lebih pendek. Serat yang terlalu pendek mengakibatkan proses pemintalan sulit dilakukan, serta menghasilkan benang yang tidak kuat. Oleh karena itu, proses ini wajib dilakukan. Biasanya, ukuran minimal benang yang lolos proses combining ini tidak kurang dari 10 mm.

 

Proses Combining kapas

 

           Drawing

Proses drawing merupakan tahapan untuk menggabungkan kapas yang berbentuk untaian menjadi untaian serat kapas yang tebal (roving). Setiap dua roving yang dihasilkan kemudian akan diproses lebih lanjut menjadi benang. Proses penggabungan dua roving menjadi benang ini dilakukan dengan metode spinning atau pemintalan.

           Soft Winder

Soft winder merupakan proses penggulungan benang. Selain digulung, benang yang telah dipintal kemudian dicelupkan ke cairan pewarna untuk menghasilkan warna kain yang diinginkan. Benang yang telah dicelupkan kemudian harus segera dikeringkan agar warna dapat meresap dan menyatu dengan benang.

           Waiving

Benang yang sudah kering sudah siap untuk ditenun. Proses waiving merupakan tahapan untuk mempersiapkan benang sehingga terbentuk anyaman benang yang siap diproses dalam mesin tenun.

           Shiage

Shiage merupakan bagian dari proses pemeriksaan kualitas, agar kain yang ditenun hasilnya sempurna. Tujuan dilakukannya proses shiage agar dapat menentukan grade atau kualitas dari tiap kain yang dihasilkan. 

 

Proses Shiage

 

           Finishing

Tahap finishing dalam pembuatan kain tenun dapat dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu:

  • Scouring merupakan proses untuk menghilangkan lilin alami dan kotoran non-serat (seperti sisa-sisa fragmen biji) dari benang, serta setiap benda asing yang dapat mengotori permukaan kain.
  • Bleaching atau proses pemutihan katun dengan menghapus warna alami dan juga sisa kotoran dari kapas.
  • Mercerized atau merserisasi yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas kain katun dengan cara membentuk warna kain supaya lebih matang, bagus dan tidak luntur. 

           Pemotongan Bahan

Kain katun yang sudah jadi kemudian dipotong sesuai dengan pola pakaian yang diinginkan agar dapat mempermudah proses pembuatan pakaian. Pola pakaian dipotong dalam keadaan terpisah bagian demi bagian untuk nantinya dijahit menjadi satu kesatuan.

           Menjahit Bahan

Menjahit merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan pakaian yang bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu menjahit menggunakan tangan dan mesin jahit. Proses menjahit dengan mesin akan menghasilkan pakaian yang lebih kuat, rapi, serta cepat dibandingkan menjahit dengan tangan/secara manual.

 

Proses Menjahit Bahan

 

 

Demikian pembahasan mengenai proses pembuatan pakaian yang berasal dari kain katun mulai dari yang semula berupa buah kapas hingga terbentuk lembaran kain yang berkualitas dan akhirnya bisa dijahit menjadi pakaian.

 

Baca Juga Artikel Berikut

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 22
  • 4592 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article