Inspirasi Desain Butik Rumahan Minimalis Modern | Toko Kain Surabaya

Windy 2 Dec 2021 at 7:36
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

Inspirasi Desain Butik Rumahan Minimalis Modern

 

 

 

 

Butik mendapat tempat yang tersendiri di hati masyarakat. Berbeda dengan toko biasa atau sekedar outlet, meski sebenarnya secara esensi sama-sama toko pakaian dan aksesoris. Butik dianggap lebih spesial dan eksklusif. Hal itu karena butik memiliki desain interior yang sangat berbeda dibandingkan toko pakaian biasa. Barang-barang yang dijual di dalam sebuah butik pun juga lebih berkelas, dalam artian, lebih bagus, barang bermerk dan lebih eksklusif. Butik mengafiliasikan pada produk-produk yang berkualitas dan tidak akan mengecewakan. Hal tersebut membuat harga barang-barang butik jadi lebih mahal daripada pakaian yang dijual di toko biasa. Meski demikian, nilai yang ditawarkan butik membuat harga yang lebih mahal tetap worth to buy.

Butik hampir tak pernah kehilangan pasarnya, asalkan kita jeli untuk memetakan keinginan dan kebutuhan pasar. Bagi anda yang saat ini sedang merencanakan untuk membuka sebuah bisnis butik, ataupun ingin merombak konsep butik yang sudah ada, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat menjadi inspirasi desain butik anda.

 

Rekomendasi Bahan Seragam Kerja Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 

Desain fasad butik (bagian depan butik)

 

 

Bagian depan butik adalah hal yang pertama kali dilihat oleh calon pelanggan kita. Apa yang nampak di bagian depan, menjadi kunci dalam membangun kesan pertama. Kita bisa menarik pelanggan untuk datang dan masuk dengan membuat desain fasad atau bagian depan butik semenarik dan unik mungkin, tentunya tetap disesuaikan dengan desain makro yang dijadikan tema butik.

Desain fasad seperti sebuah kemasan paling luar dari bungkus makanan, ataupun sampul buku. Bagian luar yang menarik dapat menarik kita untuk masuk jauh lebih ke dalam.

 

Baca Juga Artikel Berikut

 

Pilih tema desain interior

 

 

Sebelum menentukan furnitur, tata letak dan sebagainya, kita perlu menentukan tema butik. Tema adalah bagian paling penting yang dapat membuat desain interior tak hanya indah dan nyaman, namun juga mampu mengintrepetasikan citra butik yang ingin disampaikan. Kedua hal itu harus terhubung sehingga target pemasaran bisa dicapai.

Tema juga disesuaikan dengan jenis produk butik yang akan dijual. Jika produknya adalah pakaian kerja, maka konsep metropolis dan office akan lebih cocok. Akan berbeda jika produk yang dijual adalah outfit liburan dan hangout, maka tema butik bisa mengusung tema urban, atau vacation. 

 

Pastikan pencahayaan di dalam butik cukup

Pencahayaan adalah unsur yang sangat penting dalam sebuah display produk. Pencahayaan sangat mempengaruhi ketertarikan hingga ke keputusan pembelian pelanggan. Berilah pencahayaan yang cukup baik di siang maupun malam hari. Di siang hari, kita bisa membuat pencahayaan alami dengan membuat banyak jendela agar sinar matahari masuk lebih banyak. Posisi jendela dan produk butik juga perlu ditata ulang agar produk tidak membelakangi cahaya. Ketika malam tiba, kita tentu perlu memasang lampu-lampu penerangan pada sudut-sudut yang tepat agar produk bisa ter-highlight dan mudah dilihat.

 

Pilih dan Aturlah lokasi rak display produk yang minimalis modern

Penataan barang yang akan didisplay dalam sebuah butik akan bergantung pada tema besar yang ditentukan. Namun, yang pasti, penataan harus memberikan ruang yang luas untuk pelanggan, tatanan produk mudah dilihat dan dijangkau. Rak display pun bisa kita sesuaikan dengan tema yang diusung. Apakah menggunakan rak berbahan kayu atau aluminum. Bentuk rak juga bisa didesain custom tergantung desain yang kita inginkan.

 

Warna dominan interior yang minimalis 

Kesuksesan tema desain interior salah satunya didukung oleh pemilihan komposisi warna yang pas. Tema yang dipilih akan mempengaruhi warna apa yang seharusnya diaplikasikan, termasuk pada komponen serta kombinasi warnanya. Butik yang mengusung tema metropolis dan minimalis, cenderung cocok dengan warna-warna netral hitam, putih, abu-abu dan coklat muda. Keempat warna bisa dipadukan dengan maksimal tiga kombinasi warna. Dominasi tema warna juga dapat membangun psikologis dan citra butik di hati pelanggan. Warna-warna yang hangat biasanya dipakai untuk tema butik yang ceria dan feminim. sedangkan warna gelap lebih sering dipakai untuk butik-butik bertema serius, modern dan minimalis.

 

Minimalisir aksesoris agar tak terkesan terlalu penuh

Seringkali kita jumpai banyak aksesoris pajangan di dalam butik yang sebetulnya tidak memiliki nilai esensi, hanya sebagai estetika saja. Aksesoris untuk mempercantik butik memang tidak dilarang, namun kita perlu juga membuat ukuran berapa banyak aksesoris dalam standart ideal agar tidak mengurangi kenyamanan butik untuk pelanggan. Semakin banyak aksesoris dibanding produk butiknya sendiri, akan semakin membuat butik terasa penuh dan sesak. Sekalipun butiknya besar, akan terasa sempit karena terlalu banyak barang.

 

Tambahkan cermin besar untuk mendapatkan kesan ruangan yang luas  

Tak semua butik memiliki lahan yang luas untuk dijadikan galeri. Sebidang ruang di rumah pun bisa disulap menjadi butik yang terkesan luas dengan cara menambahkan cermin besar di sudut dinding yang strategis. Cermin dapat memberikan kesan ruangan yang lebih luas dari aslinya. Posisi peletakan cermin pun butuh diperhatikan. Letakkanlah cermin pada dinding-dinding yang sering menjadi jujukan.

 

Baca Juga Artikel Berikut

 

 

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 54
  • 4724 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article