Badan usaha yang ada di Indonesia menjadi sumber pemasukan dari pajak yang sangat potensial. Besaran pajak yang dibebankan pada badan usaha jelas lebih besar dibanding pajak perorangan. Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa stabil tidaknya keadaan finansial perusahaan-perusahaan di Indonesia itu memiliki pengaruh yang kuat kepada pendapatan pajak negara. Karena semakin maju dan kuat finansial perusahaan, semakin banyak juga potensi pajak yang diterima negara. Begitu juga sebaliknya. Semakin banyak pajak yang masuk, semakin banyak program pemerintahan yang bisa dilaksanakan, harapannya rakyat bisa semakin sejahtera dan negara lebih cepat maju.
Begitu besarnya peranan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia ini terhadap signifikansi pembangunan negara. Namun sayangnya, belum semua pengusaha sadar betapa besarnya kontribusi mereka lewat pajak itu demi kesejateraan bangsa. Barangkali masih banyak pengusaha yang menganggap bahwa pajak itu hanya sebuah beban yang memberatkan dan merugikan perusahaan. Pajak hanya menambah pengeluaran perusahaan dan mengurangi laba yang bisa diperoleh. Tidak ada keuntungan yang bisa mereka peroleh dari rajin membayar pajak selain tidak ditagih pemerintah.
Padahal banyak manfaat yang akan kembali pada perusahaan itu sendiri dari disiplin membayar pajak. Berikut ini beberapa diantaranya:
Rekomendasi Bahan Seragam Kantor Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya
Tak ada ceritanya perusahaan yang mangkir dari kewajiban pajak dianggap sebagai perusahaan yang baik. Sama sekali tidak. Apalagi di Indonesia yang netizennya sangat aktif dan sensitif soal masalah publik. Menjaga nama baik perusahaan dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satu yang terpenting adalah rajin membayar pajak. Perusahaan yang disiplin kewajiban pajaknya pasti memiliki NPWP, kepemilikan NPWP inilah yang kemudian bisa dijadikan daya jual perusahaan. Perusahaan juga bisa menginformasikan pada masyarakat sebagai perusahaan yang taat pajak melalui NPWP tersebut. Jika sampai nama baik perusaahaan hancur karena dianggap mangkir pajak padahal pajak adalah hal yang sensitif, dampak negatifnya bisa sangat panjang. Mulai dari rusaknya nama baik, menurunnya kepercayaan hingga merosotnya penjualan.
Nilai pajak yang dibayarkan tiap tahunnya dapat menjadi indikasi bagaimana kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Nilai pajak yang tiap tahunnya meningkat dan perusahaan mampu membayarnya tepat waktu tanpa masalah, dapat menjadi indikator bahwa ada pertumbuhan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Hal itu karena besaran pajak itu tidak konstan, melainkan dihitung prosentase. Semakin besar kewajiban pajaknya, berati semakin besar juga finansial perusahaan.
Tak berhenti sebagai alat monitor kesehatan keuangan tahunan saja, pajak juga melatih kita mengatur keuangan agar semua kewajiban bisa terpenuhi dan kegiatan operasional tetap bisa berjalan tanpa terganggu. Pajak menjadi pengeluaran wajib dan rutin yang tak bisa dihindari jika ingin perusahaan berumur panjang. Oleh karena itu kita tertuntut untuk memanajemen keuangan yang ada, membuat alokasi pembayaran pajak dan operasional secara terpisah. Pemisaahan dan pengaturan keuangan yang lebih ketat dapat memacu adrenalin pimpinan untuk berlatih mengalokasikan anggaran secara tepat dan bijak.
Suatu ketika perusaahaan bisa membutuhkan suntikan dana dalam jumlah besar. Berbagai sumber dana selama ini belum juga mencukupi kebutuhan tersebut sehingga satu-satunya jalan adalah mengajukan kredit bank atau mati-matian segera menemukan investor yang bersedia. Rutin bayar pajak memberikan catatan historis pembayaran pajak yang baik di dalam data identitas NPWP. Nah track record dari NPWP inilah yang dapat membantu kita membuat calon investor percaya.
Jangan harap jika telat bahkan mangkir dari bayar pajak sama artinya bisa bebas tidak membayar pada tahun ini. Sebailknya, ada sistem denda yang lebih merugikan perusahaan jika lewat deadine pendaftaran. Dengan rajin membayar pajak, memastikan bahwa kita bisa terhindar dari berbagai denda sebab telat setor misalkan.
Kira-kira timbal balik apa yang didapatkan perusahaan dari sejahteranya rakyat karena program-program pemerintah yang lancar? Satu titik akhir yang bila ditarik lebih ke belakang adalah berkat pembayaran pajak perusahaan yang disiplin dengan jumlah yang besar. Apakah perusahaan tak mendapatkan keuntungan dari rakyat yang sejahtera? Jika berpikir jawabannya tidak, maka mari kita uraikan bersama secara sederhana.
Rakyat yang sejahtera, memiliki daya beli yang kuat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Finansial rakyat yang kuat memungkinkan mereka mampu mencukupi kebutuhan dan keinginan sekunder bahkan tersier. Rakyat yang berdaya beli kuat ini menjadi pasar yang basah untuk perusahaan memasarkan produknya. Tak perlu khawatir rakyat tak bisa membelinya karena sumber daya yang lemah, tak perlu terlalu sulit memutar otak untuk menjual barang mewah, karena rakyat memiliki kemampuan nilai tukar yang tinggi.
Pajak yang rutin dibayarkan perusahaan, secara tidak langsung akan memberikan keuntungan yang kembali pada perusahaan lagi.
Share To:
Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih