Hal yang perlu diperhatikan Saat Memproduksi Gamis | Toko Kain Surabaya

Administrator 5 Apr 2021 at 22:25
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

Hal yang perlu diperhatikan Saat Memproduksi Gamis

 

 

Bagi orang Indonesia, tentu saja gamis bukan istilah yang asing, apalagi untuk para kaum hawa. Di negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim, gamis menjadi salah satu setelan andalan untuk beragam suasana. Kita sering menemukannya dikenakan untuk acara kasual seperti arisan, pengajian, hingga yang formal seperti pesta pernikahan dan wisuda. Tidak mengherankan jika kemudian para pebisnis konveksi menargetnya menjadi salah satu produk yang bisa memberikan omset besar. Selain menjadi tren terkini, gamis juga mampu menyasar beragam kalangan, mulai dari anak hingga usia lanjut, dari ekonomi menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

 

Sayangnya tak jarang produksi gamis gagal memenuhi ekspektasi pebisnis konveksi karena penjualannya yang lambat. Salah satunya karena kesalahan dalam analisa saat pembuatan gamis, sehingga tidak cukup kuat untuk menarik minat pembeli. Itulah alasannya Mitramulia membuat topik ini supaya para pebisnis bisa membuat gamis yang benar-benar ampuh mengundang minat para customer dari beragam kalangan.

 

Lalu sebenarnya hal apa saja yang penting untuk diperhatikan saat membuat gamis? Simak lebih lengkapnya di bawah ini!

 

Baca Juga artikel Terkait

 

Desain Model Baju

 

 
Desain Model Gamis
Desain Model Gamis
 
 
 

Pembuatan baju apapun, termasuk gamis pasti diawali dengan desain. Karena desain itu yang nantinya menjadi pedoman dalam pembuatan pola dan proses penjahitan baju. Tanpa model yang bagus dan jelas, gamis yang dibuat pun tidak bisa menjadi menarik. Karenanya ini menjadi poin pertama yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatan baju gamis.

 

Meskipun gamis sedang banyak diminati, bukan berarti Anda bisa membuat desain semaunya. Karena dari sekian banyak produk gamis di pasaran, tentu saja ada beberapa model yang lebih diminati dibanding model lain. Akan jauh lebih baik jika sebelum Anda membuat desain, Anda melakukan riset untuk mencari tahu model apa yang lebih banyak disukai saat itu.

 

Misalnya di kalangan ibu-ibu, lebih menyukai gamis yang potongannya lurus, sedangkan untuk kalangan wanita remaja, lebih menyukai gamis dengan bagian bawah yang lebar. Hal itu sangat penting terutama jika Anda menargetkan produk bisa langsung efektif menarik pasar.

 
 

Bahan Kain Gamis

 

Bahan Kain Gamis
Bahan Kain Gamis
 
 

Setelah mendapatkan gambaran desain yang paling bagus dan cocok dengan pasar target, saatnya Anda mulai menganalisa bahan kain yang akan dipakai. Karena ini juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada minat pembeli. Terutama bagi pembeli dari kalangan menengah atas yang sangat kritis akan kenyamanan bahan.

 

Banyak dari mereka yang lebih menyukai gamis dengan karakter bahan ringan dan memudahkan pori kulit untuk bernafas. Karena di Indonesia dengan iklim tropis, memakai baju gamis yang bahannya panas saat musim kemarau akan sangat menyiksa. Sehingga penting untuk Anda perhatikan tingkat kenyamanan kain saat dipakai beraktivitas.

 

Selain dari sisi sejuk tidak bahannya, karakter yang juga penting diperhatikan adalah menerawang tidaknya bahan. Karena bagi wanita muslim, menjadi sebuah keharusan untuk memakai pakaian yang tidak menerawang, termasuk gamis. Kalaupun Anda tertarik dengan bahan yang menerawang, jangan lupa untuk menambahkan furing yang cukup tebal.

 

Beberapa bahan kain yang banyak dipakai untuk pembuatan gamis seperti kain katun, rayon, maxmara, brokat, dan yang cukup banyak diminati yaitu bahan kain Toyobo.

 

Cek Yuk Sis Pilihan Warna Bahan Kemeja Dan Gamis Inma Premium Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 
 

Ukuran Baju Gamis

 

 
Contoh Kain Gamis
Contoh Kain Gamis
 
 

Poin penting yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah persoalan ukuran. Idealnya pihak konveksi bisa membuat ukuran gamis yang cukup universal sehingga bisa menyasar banyak pasar dengan beragam variasi ukuran tubuh. Sehingga penting untuk memahami ukuran universal yang bisa dipakai untuk baju semajam gamis.

 

Penting untuk dipahami bahwa gamis berbeda dengan gaun. Gamis cenderung dibuat untuk menjadi longgar saat dipakai, karena salah satu nilai dalam agama islam menganjurkan wanita tidak memakai pakaian ketat. Sehingga jangan menggunakan ukuran gaun yang cenderung dibuat pas atau ketat dengan badan.

 

Beberapa produsen gamis membuat strategi yang membuat gamis lebih mudah diatur sesuai ukuran pemakai. Misalnya dengan membuat tali pada bagian pinggang, kemudian membuat gamis dengan ukuran lebih besar. Bagi para wanita yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil tetap bisa percaya diri dengan menyesuaikan bagian pinggang dengan tali yang tersedia. Beberapa lainnya juga membuat sejenis ikat pinggang yang menempel dengan gamis.

 

Baca Juga artikel Terkait

 

Aksesoris Gamis

 

Memang ini adalah hal yang sifatnya tambahan, tidak wajib untuk Anda buat. Namun hal ini bisa cukup berpengaruh pada minat para wanita ketika melihatnya. Karenanya jika memang Anda ingin gamis yang Anda produksi bisa menarik banyak customer, bisa menggunakan aksesoris tambahan yang pas dan menarik.

 

Aksesoris yang paling banyak dipakai untuk mendukung penjualan gamis adalah hijab atau khimar. Karena wanita muslim suka jika mereka mengenakan gamis yang warnanya senada dengan hijab. Mereka akan semakin senang jika gamis dan hijab bukan hanya memiliki warna yang sama namun juga bahan dan karakter desain yang sama.

 

Karenanya, patut untuk Anda coba membuat gamis yang satu set dengan aksesoris khimar atau hijab. Gunakan warna dan bahan yang sama antara keduanya sehingga semakin matching saat dipakai. Ada banyak hijab yang bisa digunakan, mulai dari jilbab segi empat, hijab instan, pashmina dan aneka jenis hijab lainnya.

 

Selain hijab, Anda juga bisa memakai aksesoris tambahan lain seperti masker kain. Saat pandemi seperti ini, masker menjadi aksesoris yang wajib dipakai. Karena para wanita juga senang memakai masker yang senada dengan pakaiannya, jadi masker juga bisa menjadi salah satu aksesoris pendukung.

 

 
Contoh Baju Gamis
Contoh Baju Gamis
 
 

Satu lagi yang juga sering mendukung penjualan gamis adalah kemeja pasangan. Karena gamis juga sering dipakai dalam acara pernikahan, yang dihadiri oleh pasangan, sehingga gamis yang dibuat sepasang dengan kemeja laki-laki juga banyak diminati. Biasanya memakai warna-warna yang lebih netral seperti biru, hijau, merah, hitam dan putih.

 

Itulah beberapa poin yang penting untuk para pengusaha konveksi perhatikan saat membuat gamis. Supaya gamis yang dibuat bukan hanya rapi dan nyaman, namun juga efektif menarik minat para kaum hawa untuk membelinya. Semoga bermanfaat!

 

 

 

 

 

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 36
  • 4309 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article