Dirangkum dari beberapa sumber berita, rupanya produk fashion cukup berkontribusi dalam prosentase nilai ekspor Indonesia, yaitu mencapai kurang lebih 5% dari seluruh nilai ekspor Indonesia. Kontribusi 5% ini bukan angka yang kecil, karena nilainya sudah jutaan dolar amerika. Selain itu, angka tersebut disumbang oleh puluhan bahkan mungkin ratusan UMKM produk fashion yang memproduksi hingga berhasil memasarkan produk fashion ke pasar mancanegara, dan hal tersebut sangat luar biasa. Keberhasilan ini tentu menjadi semangat serta memotivasi banyak pelaku UMKM untuk berlomba-lomba agar mereka segera bisa menyusul mengekspor produk fashion miliknya.
Pertanyaan ini memiliki jawaban yang sederhana, yaitu demi menambah penjualan dan mendapatkan laba lebih besar. Berhasil memasarkan produk fashion lokal ke mancanegara, artinya pasar tujuan semakin luas dan itu berarti peluang produk laku jadi lebih tinggi. Ketika UMKM berhasil mengekspor, produknya telah diakui kualitasnya karena dapat menembus pasar luar negeri. Bila ekspor pertama berhasil, UMKM dapat mengepakkan sayap ekspornya lebih kokoh dan luas ke negara-negara lainnya.
Dari segi lokal, UMKM yang berhasil mengekspor produk fashion, dapat berkembang menjadi bisnis yang lebih besar karena tingginya permintaan pasar. Semakin besar bisnisnya, pelaku bisnis dapat merekrut pegawai baru. Lowongan kerja dibuka dan pengangguran dapat berkurang. Semakin tinggi permintaan produk fashion di pasar luar negeri, kebutuhan tenaga kerja akan semakin besar, pengangguran yang terserap jadi lebih banyak.
Produk fashion yang mencapai pasar luar negeri jadi lebih dikenal dan menjadi modal untuk meningkatkan nilai jual produk.
Rekomendasi Bahan Seragam Kantor Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya
Dengan segudang keuntungan yang didapatkan setelah sukses mengekspor produk fashion, tidak heran bila semakin banyak pelaku bisnis yang mencanangkan mengekspor produk sebagai salah satu target pencapaian. Bila kita ingin sukses menjadikan produk usaha bernilai global, langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi produk fashion apa yaang memiliki peluang baik dan diinginkan pasar mancanegara.
Kain batik tulis khas Indonesia sudah terkenal di dunia. Berbagai negara mengakui batik sebagai budaya khas Indonesia yang begitu berharga. Demi mendapatkan kain batik ini, konsumen luar negeri rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Di Indonesia sendiri, banyak daerah yang memproduksi batik tulis dengan motif-motif khas kedaerahan. Motif-motif ini juga memiliki warna khasnya masing-masing. Hal ini menambah nilai batik tulis di pasar mancanegara.
Tidak hanya kain batik saja yang tinggi permintaannya dan sangat disukai pasar luar negeri, segala jenis pakaian yang berbahan batik juga laku cukup keras. Kemeja batik, tunik dan blus batik, terusan batik hingga rok batik, banyak digemari pasar luar negeri. Ekspor baju batik menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan sebab permintaan akan baju batik tidak pernah surut.
Kain songket merupakan salah satu jenis kain premium di Indonesia yang sangat khas kedaerahan. Songket dihargai cukup mahal karena proses pembuatannya yang sangat sulit, rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari pewarnaan benangnya, proses penenunan hingga finishing akhirnya, semua dikerjakan secara manual dan alami. Banyak pengrajin yang terlibat dalam produksi selembar kain songket. Beberapa alasan inilah yang membuat selembar kain songket menjadi sangat berharga dan layak dibandrol hingga jutaan rupiah. Kain songket yang premium ini tidak dipakai untuk sehari-hari, melainkan khusus dikenakan pada momen-momen tertentu yang sangat penting dalam hidup, seperti acara pernikahan, rapat penting, kunjungan birokrasi dan sebagainya.
Selain dunia kain, produk fashion lainnya yang juga banyak digemari adalah aksesoris seperti tas, dompet dan sepatu. Tidak hanya untuk fashion wanita semata, aksesoris ini pun juga dibutuhkan oleh pria. Tiga barang ini banyak dibuat dari berbagai jenis bahan, salah satu yang paling banyak digemari adalah bahan kulit. Untuk produk premium biasanya menggunakan kulit asli, sementara untuk yang dihargai lebih terjangkau akan menggunakan kulit sintetis yang lebih hemat.
Celana jeans seakan tak lekang oleh zaman dan lokasi. Dimanapun keberadaannya, jeans banyak disukai dan dipakai. Bahan jeans memberikan kesan yang muda dan energik. Karena itulah banyak anak muda yang lebih menyukai celana jeans dibanding celana kain biasa. Banyak merk jeans lokal Indonesia yang telah berhasil menembus ekspor ke beberapa negara. Hal ini menunjukkan banyak celana jeans memiliki potensi yang besar sebagai produk fashion ekspor.
Enggan ketinggalan, pakain anak-anak juga mengisi deretan panjang produk fashion ekspor dari Indonesia. Banyak pelaku UMKM yang berhasil mengekspor pakaian anak berkualitas dengan bahan-bahan premium ke luar negeri.
Share To:
Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih