Cara Membuat Kain Batik Jumputan | Toko Kain Surabaya

Windy 24 Aug 2021 at 7:16
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

Cara Membuat Kain Batik Jumputan, Bisa Dicoba Sendiri!

 

 

Batik jumputan? Ada yang masih asing dengan batik jumputan? Beberapa dari kita mungkin baru mendengar satu jenis model batik satu ini. Karena memang teknik membatik dengan metode jumputan ini baru naik daun akhir-akhir ini. Padahal teknik jumputan ini sudah ada sejak jaman dulu. 

 

Macam Kain Batik Jumputan

 

Kalau anda salah satu yang asing mendengar nama jumputan, barangkali Anda lebih familiar dengan nama teknik celup ikat. Ya, Teknik celup ikat dan jumputan sesungguhnya adalah sama. Membatik dengan celup ikat seringkali kita praktekan di bangku sekolah menengah. Baik itu dijadikan tugas kerajinan tangan atau bahkan salah satu item penilaian untuk ujian praktek. Jika Anda yang termasuk pernah melakukannya di SMP atau SMA, maka selamat, Anda sudah menguasai salah satu teknik membatik yang sangat bernilai. 

 

Bisa dikatakan bahwa teknik batik celup ikat ini sangat berharga, begitu unik dan sangat khas dengan Indonesia. Apalagi saat ini sedang popular pakaian-pakaian dengan kain bermotif tye dye. Warna kain yang abstrak dan tidak solid motifnya. Bahan-bahan tye dye sebenarnya sama saja dengan teknik jumputan ini. Kita juga bisa membuat kain motif tye dye dengan cara celup ikat. 

 

Nah, bagaimaana cara membuat kain batik celup ikat atau jumputan ini? Caranya benar-benar mudah, simple, tidak aneh-aneh namun butuh kesabaran, ketekunan dan sense yang bagus ketika membuat pola-polanya. 

 

Macam Kain Batik Jumputan

 

Untuk teknik celup ikat dengan hasil sederhana biasanya selembar kain hanya memiliki satu sampai dua warna saja, dengan motif jumputan yang juga sangat sederhana. Berupa lingkarang-lingkaran dengan perbedaan ukuran dan kerapian pinggirannya. Dan posisi motifnya masih terbilang acak dan jarang. 

 

Nah ada juga teknik jumputan yang bisa menghasilkan kain dengan motif lebih intermediate, yakni lebih rumit, teratur, warnanya bisa jadi lebih dari dua dan terlihat anggun saat dipakai. Beberapa designer kelas atas Indonesia juga menggunakan kain jumputan ini dalam karya-karya mereka. 

 

Ini dia tips singkat mencoba membuat jumputan mandiri di rumah!

 

Baca Juga Artikel Terkait

 

Diikat Erat atau Dijahit 

 

Motif batik jumputan mengandalkan hasil dari corak yang dihasilkan dari ikatan, namun tak hanya ikatan saja, tapi bisa juga dibuat dengan jahitan. Tujuannya tetap sama, yaitu mendapatkan motif dari kerutan alami kain. Jika menggunakan teknik jahit, maka kain digambari dulu motif dan pola yang diinginkan. Bisa dirancang dulu bagaimana garis-garis yang ingin dihasilkan. Setelah selesai menggambar baru kemudian dijahit untuk mendapatkan efek kerutan. 

 

Macam Kain Batik Jumputan

 

Jika menggunakan ikatan, maka Anda bisa menggambar pola juga untuk mengatur posisi motif yang ingin dibuat. Jika menggunakan ikatan ini, pola yang dibuat lebih terbatas, yaitu lingkaran atau sebuah garis lurus namun tetap mengkerut-kerut. 

 

Dibutuhkan Pengisi Ikatan Berupa Biji atau Lainnya

 

Proses pembuatan Kain Batik Jumputan

 

Kita membutuhkan isian agar mendapatkan motif yang bagus. Isian juga membantu membentuk model kerutan yang alami dan lingkaran yang lebih sempurna. Karena proses pewarnaannya melibatkan air panas yang dididihkan maka harus dipilih bahan isian yang kuat dan tahan panas. Misal bisa menggunakan kelereng, biji kacang hijau atau bijian lainnya yang keras. Kalau bahan isiannya lunak dan mudah hancur saat terkena panas, akan merusak kain. 

 

Bahan Pengikat 

 

Tali ikatan sebaiknya juga menggunakan bahan yang sangat kuat. Bahan yang direkomendasikan adalah karet gelang yang mentah, yang berwarna bening. Karena karet gelang ini tidak mudah putus, kuat terhadap panas dan sempurna melindungi kain di bawah ikatan agar tidak ikut terwarnai. 

 

Pilih Pewarna Berkualitas

 

Proses pewarnaan kain batik jumputan

 

Pilihlah pewarna yang punya pigmentasi tinggi, berdaya serap tinggi juga, sehingga warna kainnya akan bagus, dan tidak pudar. Lebih baik proses pewarnaan menggunakan air panas yang sudah dididihkan bersama dengan pewarnanya. Selama kain dicelupkan, posisi api tetap menyala sehingga pewarna tetap panas. Ini akan membuat proses penyerapan warna lebih cepat. 

Baca Juga Artikel Terkait

 

Jangan Langsung Buka Ikatan

 

Membuka ikatan sebelum kain kering dapat mempengaruhi hasil motifnya jadi tidak bersih dan bisa jadi ikut terwarnai. Karena inti dari teknik celup ikat ini adalah mendapatkan motif dari kain yang tidak diwarnai bersamaan. Jadi tunggu kering dulu baru buka ikatannya. 

 

Proses pembuatan kain batik jumputan

 

Buka Ikatan dan Angin-anginkan 

 

Agar warna kain hasil pewarnaan tetap bagus dan tidak memudar, sebaiknya dijemur di tempat yang teduh namun tetap terkena angin dan panas. Sehingga kain tetap kering tanpa terkena sinar matahari langsung. 

 

Setrika untuk Finishing

 

Setelah ikatan dibuka, bekasan ikatan akan membuat kain sangat-sangat kusut. Untuk itu sebaiknya disetrika. Namun juga harus diperhatikan panas setrikanya agar tidak merusak kain. 

 

Rekomendasi Bahan Seragam Kerja Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 

 

 

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 36
  • 8812 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article