Pewarnaan dengan Teknik Basah dan Bahan bahannya | Toko Kain Surabaya

Windy 27 Mar 2023 at 8:00
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

Pewarnaan dengan Teknik Basah dan Bahan-bahannya

 

Pewarnaan dengan Teknik Basah dan Bahan-bahannya

 

 

Pernahkah Anda mewarnai gambar dengan menggunakan cat air? Jika iya, sadarkah bahwa teknik pewarnaan yang Anda gunakan tersebut dinamakan pewarnaan dengan teknik basah?

 

Secara umum, teknik pewarnaan sketsa busana dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik kering dan teknik basah. Apabila Anda mewarnai sketsa busana Anda dengan pensil warna, marker, krayon atau spidol maka pewarnaan yang Anda lakukan adalah menggunakan teknik kering. 

 

Sedangkan pewarnaan dengan teknik basah dilakukan dengan cara mengencerkan cat memakai air atau minyak dahulu dengan level kekentalan tertentu, sebelum mengoleskannya ke permukaan gambar yang akan diwarnai menggunakan kuas yang ukurannya menyesuaikan dengan ukuran bagian gambar yang akan diwarnai. 

 

Sebenarnya, teknik ini juga dapat digunakan untuk jenis karya lukisan, ataupun sketsa gambar busana. Meskipun begitu, bagi sebagian orang teknik pewarnaan basah dirasa lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan teknik kering. Alasanya karena teknik basah memerlukan tingkat ketelitian dan keuletan yang lebih besar untuk dapat menyelesaikan pewarnaan gambar dengan teknik ini. Untuk mendapatkan hasil yang rapi maka goresan kuas harus searah dengan arah benang.

 

Rekomendasi Bahan Seragam Wearpack Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 

Alat dan Bahan Pewarnaan Basah

 

Alat Dan Bahan Pewarnaan Basah

 

 

Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan untuk melakukan pewarnaan dengan teknik basah. Pengklasifikasian alat dan bahan untuk pewarnaan basah dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu alat dan bahan utama, penunjang, serta kertas gambar. Beberapa alat dan bahan utama yang dapat digunakan dalam membuat desain gambar dengan teknik pewarnaan basah antara lain cat poster dan cat air. Kedua bahan ini merupakan alat yang paling umum digunakan dalam teknik pewarnaan basah.

 

Alat dan bahan penunjang dalam desain gambar menggunakan teknik pewarnaan basah, antara lain pensil, penghapus pensil, rautan pensil, kuas dengan berbagai nomor, palet, penggaris lurus, lem, mangkuk  ataupun gelas plastik pencuci kuas, gunting, serta pisau kater

 

Kertas gambar sendiri akan menjadi media dalam membuat desain busana. Beberapa contoh kertas gambar yang dapat digunakan menjadi media untuk diwarnai dengan teknik basah, meliputi:

  • Kertas gambar yang mempunyai tekstur yang sedikit kasar dengan ketebalan 224g/m2. Kertas yang digunakan baiknya berwarna putih, dengan ukuran A3. Kertas ini biasanya juga digunakan untuk gambar teknik.
  • Kertas linen yaitu kertas yang mempunyai permukaan cukup unik yaitu bertekstur kotak-kotak dan garis-garis sebagaimana permukaan kain linen. Dan ukuran yang biasanya digunakan adalah A3.
  • Kertas sketsa biasanya berbentuk kumpulan kertas dalam satu buku, teksturnya halus, berwarna putih, dan biasanya tersedia dalam ukuran A4 namun juga ada yang berukuran A3. Umumnya kertas ini dipakai untuk menggambar sketsa.

 

Proses pembuatan Desain dengan Teknik Pewarnaan Basah

 

Proses Pembuatan Desain

 

 

Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan desain dengan teknik pewarnaan basah telah siap, proses pembuatan sketsa busana dengan teknik basah dapat dilakukan. Agar hasil pewarnaan sketsa busana menjadi lebih maksimal tentu saja membutuhkan cara pengaplikasian cat dengan tepat. Alasanya karena dalam setiap penggunaan alat dan bahan tersebut terdapat beberapa macam cara penggunaannya sebagai berikut:

  1. Kuas

Terdapat banyak macam kuas dengan berbagai merek dan nomor yang beragam, antara lain:

  • Kuas dengan nomor kecil dipakai untuk mewarnai desain busana yang menggunakan garis-garis serta bagian yang berukuran kecil
  • Kuas nomor besar dipakai untuk mewarnai bagian yang cukup luas dan juga tebal, serta untuk meratakan warna.

Selain nomor kuas, bentuk ujung kuas juga bermacam-macam dan memiliki kegunaan yang berbeda pula. Misalnya seperti ujung kuas runcing, pepat atau rapat, serta bentuk kuas yang agak membulat. Khusus untuk kuas yang berujung runcing Anda bisa melakukan tes sederhana sewaktu membeli dapat dilakukan yaitu dengan mencelupkan ujungnya ke dalam air, kemudian diangkat dan dikeringkan.

 

  1. Cat air 

Cat air digunakan untuk memberikan warna pada desain busana. Untuk mendapatkan hasil pewarnaan yang maksimal, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

  • Kuas dengan nomor kecil dipakai untuk mewarnai desain busana yang menggunakan garis-garis serta bagian yang berukuran kecil
  • Membuat sketsa dengan pensil.
  • Mengulaskan kuas pada cat yang sudah dicampur dengan air, kemudian dioleskan pada  desain yang akan diwarnai.
  • Mulailah mewarnai dari bagian atas lalu menuju bagian bawah.
  • Pastikan segera selesaikan pewarnaan sebelum mengering.
  • Ulangi pewarnaan dengan warna yang sama jika diperlukan agar mendapatkan warna yang merata.
  • Berikan warna yang lebih terang pada bagian yang tertimpa cahaya atau bagian cembung dan buat warna yang lebih gelap pada bagian cekung.
  • Buat bayangan gambar dengan menggunakan warna yang lebih tua pada cat air, pena, pensil hitam atau spidol.

 

  1. Cat poster

Cara penggunauannya memang sama saja seperti cat air, hanya saja memerlukan air yang lebih banyak dalam pencampurannya, namun untuk hasil yang lebih pekat Anda hanya memerlukan sedikit air saat pencampurannya.

 

Demikian pembahasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan dalam pewarnaan sketsa busana menggunakan teknik basah, beserta cara penggunaannya yang tepat. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca Juga Artikel Berikut

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 74
  • 21100 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article