Pernahkah Anda mewarnai gambar dengan menggunakan cat air? Jika iya, sadarkah bahwa teknik pewarnaan yang Anda gunakan tersebut dinamakan pewarnaan dengan teknik basah?
Secara umum, teknik pewarnaan sketsa busana dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik kering dan teknik basah. Apabila Anda mewarnai sketsa busana Anda dengan pensil warna, marker, krayon atau spidol maka pewarnaan yang Anda lakukan adalah menggunakan teknik kering.
Sedangkan pewarnaan dengan teknik basah dilakukan dengan cara mengencerkan cat memakai air atau minyak dahulu dengan level kekentalan tertentu, sebelum mengoleskannya ke permukaan gambar yang akan diwarnai menggunakan kuas yang ukurannya menyesuaikan dengan ukuran bagian gambar yang akan diwarnai.
Sebenarnya, teknik ini juga dapat digunakan untuk jenis karya lukisan, ataupun sketsa gambar busana. Meskipun begitu, bagi sebagian orang teknik pewarnaan basah dirasa lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan teknik kering. Alasanya karena teknik basah memerlukan tingkat ketelitian dan keuletan yang lebih besar untuk dapat menyelesaikan pewarnaan gambar dengan teknik ini. Untuk mendapatkan hasil yang rapi maka goresan kuas harus searah dengan arah benang.
Rekomendasi Bahan Seragam Wearpack Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya
Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan untuk melakukan pewarnaan dengan teknik basah. Pengklasifikasian alat dan bahan untuk pewarnaan basah dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu alat dan bahan utama, penunjang, serta kertas gambar. Beberapa alat dan bahan utama yang dapat digunakan dalam membuat desain gambar dengan teknik pewarnaan basah antara lain cat poster dan cat air. Kedua bahan ini merupakan alat yang paling umum digunakan dalam teknik pewarnaan basah.
Alat dan bahan penunjang dalam desain gambar menggunakan teknik pewarnaan basah, antara lain pensil, penghapus pensil, rautan pensil, kuas dengan berbagai nomor, palet, penggaris lurus, lem, mangkuk ataupun gelas plastik pencuci kuas, gunting, serta pisau kater
Kertas gambar sendiri akan menjadi media dalam membuat desain busana. Beberapa contoh kertas gambar yang dapat digunakan menjadi media untuk diwarnai dengan teknik basah, meliputi:
Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan desain dengan teknik pewarnaan basah telah siap, proses pembuatan sketsa busana dengan teknik basah dapat dilakukan. Agar hasil pewarnaan sketsa busana menjadi lebih maksimal tentu saja membutuhkan cara pengaplikasian cat dengan tepat. Alasanya karena dalam setiap penggunaan alat dan bahan tersebut terdapat beberapa macam cara penggunaannya sebagai berikut:
Terdapat banyak macam kuas dengan berbagai merek dan nomor yang beragam, antara lain:
Selain nomor kuas, bentuk ujung kuas juga bermacam-macam dan memiliki kegunaan yang berbeda pula. Misalnya seperti ujung kuas runcing, pepat atau rapat, serta bentuk kuas yang agak membulat. Khusus untuk kuas yang berujung runcing Anda bisa melakukan tes sederhana sewaktu membeli dapat dilakukan yaitu dengan mencelupkan ujungnya ke dalam air, kemudian diangkat dan dikeringkan.
Cat air digunakan untuk memberikan warna pada desain busana. Untuk mendapatkan hasil pewarnaan yang maksimal, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
Cara penggunauannya memang sama saja seperti cat air, hanya saja memerlukan air yang lebih banyak dalam pencampurannya, namun untuk hasil yang lebih pekat Anda hanya memerlukan sedikit air saat pencampurannya.
Demikian pembahasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan dalam pewarnaan sketsa busana menggunakan teknik basah, beserta cara penggunaannya yang tepat. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan Anda.
Share To:
Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih