Metode Pewarnaan dengan Teknik Kering | Toko Kain Surabaya

Windy 29 Mar 2023 at 8:00
Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe

7 Metode Pewarnaan dengan Teknik Kering

 

Agar sketsa desain busana Anda terlihat lebih menarik, dan cantik maka Anda perlu mewarnainya. Salah satu teknik yang dapat Anda gunakan adalah teknik kering. Tentu saja pewarnaan dengan teknik pewarnaan kering ini tidak memakai air sama sekali. Dalam pewarnaan dengan teknik ini, Anda dapat menggunakan alat tulis favorit Anda seperti pensil biasa ataupun warna, spidol, krayon, dan lain sebagainya. Berikut 7 ulasan metode pewarnaan dengan teknik kering yang dapat menjadi pilihan Anda ketika membuat desain busana. 

 

Rekomendasi Bahan Seragam Wearpack Unione Drill Di Mitra Mulia Toko Kain Surabaya

 

Metode Pewarnaan Bahan Berpayet

 

Motode Pewarnaan Dengan Bahan Berpayet

 

 

Untuk membuat desain pakaian dengan menggunakan metode pewarnaan teknik kering dengan bahan berpayet, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan bagian dari desain busana yang akan dipasangi payet. Setelah menentukannya, tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakan gradasi warna untuk mewarnai kepala dan kulit. Teruskan dengan mewarnai payet.

 

Anda dapat menggunakan pensil arsir untuk meratakan warna. Supaya tampilannya lebih gemerlap, Anda dapat memberi tambahan garis-garis lepas pada bagian payet. Gunakan juga pena untuk mempertegas bagian-bagian yang masih kurang jelas.

 

Metode Pewarnaan Bahan Brokat 

Sebelum melakukan pewarnaan teknik kering pada bahan borkat, terlebih dulu tentukan bagian busana yang akan diberi motif brokat. Gunakan pensil 2B untuk menggambar jala-jala di bagian atas motif Anda. Tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda.

 

Dalam pewarnaan, dahulukan memberi gradasi warna pada bagian kulit dan kepala. Warnailah motif brokat Anda dulu kemudian memberi warna pada bagian jala-jala. Beri warna dasar busana dengan tetap mencermati lekukan tubuh dan lipatan busana. Supaya warna lebih menyatu, gunakan pensil arsir untuk meratakan warna brokat, jala-jala dan warna dasar busana. Warnai bagian aksesoris busana. Terakhir Beri garis lebih tegas untuk bagian yang kurang jelas. 

 

Baca Juga Artikel Berikut

 

Metode Pewarnaan Bahan Tembus Pandang 

 

Metode Pewarnaan Bahan Tembus Pandang

 

 

Pertama tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Beri gradasi warna untuk bagian kulit dan kepala terlebih dahulu. Kemudian, beri warna tebal untuk busana yang langsung menempel pada tubuh. Warna terang untuk bagian yang tersentuh cahaya dan menonjol. Warna gelap untuk bagian yang tidak tersentuh cahaya dan cekung maupun lipatan.

 

Beri warna tipis dan berikan gradasi warna untuk busana luar. Gunakan pensil arsir untuk meratakan warna pada desain busana. Tambahkan warna pada bagian aksesoris dalam desain busana Anda. Kemudian gunakan pena untuk mempertegas bagian-bagian yang masih kurang jelas.

 

Metode Pewarnaan Bahan Rajutan 

Metode pewarnaan teknik kering bahan rajutan dimulai dengan menggambar sketsa dahulu untuk bentuk awal rajutan. Tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Gunakan gradasi warna pada bagian kepala dan kulit. Pastikan untuk memberikan warna terang pada bagian yang menonjol dalam rajutan, dan warna gelap pada bagian yang tersembunyi. Kemudian, beri garis tebal pada bagian lekukan tubuh atau lipatan busana. Lalu, ratakan warna dengan menggunakan pensil arsir. Sebagai finishing, gunakan pena untuk memperjelas bagian yang kurang terlihat.

 

Metode Pewarnaan Bahan Berkilau

 

Metode Pewarnaan Bahan Berkilau

 

 

Langkah awal yang dilakukan untuk menggunakan metode pewarnaan ini adalah dengan menebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Anda dapat memberikan gradasi warna pada bagian kulit dan kepala. Beri warna tipis pada desain busana yang dibuat. 

 

Dalam memberikan pewarnaan, pada bagian yang cembung atau menonjol tidak perlu diberi warna dan dibiarkan putih saja. Sedangkan untuk bagian yang tidak tersentuh sinar, bagian-bagian yang terlipat, dan bagian yang cekung berikan warna yang agak gelap. Tambahkan juga warna pelengkap dalam desain busana Anda. Untuk sentuhan akhir, gunakan pena untuk mempertegas bagian-bagian yang masih kurang jelas.

 

Metode Pewarnaan Bahan Bermotif 

Anda dapat menentukan motif yang ingin dipakai terlebih dahulu. Motif dibuat terputus untuk bagian lekukan tubuh dan dibuat terlipat pada lipatan busana. Tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Beri gradasi warna untuk bagian kulit dan kepala terlebih dahulu. Dahulukan memberi warna pada bagian yang bermotif. Lanjutkan dengan memberi warna dasar busana.

 

Arsirlah bagian garis luar motif dengan lebih tebal dan tarik pada warna dasar busana untuk menjadikan warna motif lebih menyatu dengan warna dasar busana. Gunakan pensil arsir untuk meratakan warna. Lengkapilah dengan memberi warna pada aksesoris busana. Beri garis lebih tegas untuk bagian yang kurang jelas. 

 

Metode Pewarnaan Bahan Berbulu 

 

Metode Pewarnaan BahanBerbulu

 

 

Cara pewarnaan teknik kering dengan bahan berbulu, tebalkan garis-garis desain busana dengan warna pilihan Anda. Lanjutkan dengan memberi sapuan warna tipis dan tanda arah bulu pada bagian bahan busana yang berbulu. Beri gradasi warna untuk bagian kulit dan kepala terlebih dahulu. Sedangkan untuk bahan busana yang tak berbulu beri warna.

 

Tambahkan warna sedang pada bagian bahan berbulu. Arsir bulu dengan jarang atau menghilang untuk bagian yang tersentuh sinar, dan beri warna hitam dan bulu dibuat lebih tebal untuk bagian yang tak tersentuh sinar. Jangan lupa memberi warna pada bagian aksesoris busana. Pertegas dengan menggunakan pena pada bagian yang kurang jelas.

 

Baca Juga Artikel Berikut

Share To:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp Subscribe
  • 9
  • 1831 views

Tak mau ketinggalan update artikel terbaru kami ikuti kami, masukkan email anda & klik subscribe, Terimakasih


Recent Post


Related Article